Terbilang sedikit bila dibanding harta kekayaan kepolisian daerah (Kapolda) lainnya dan harta kekayaan Whisnu Hermawan menjadi sorotan publik. Whisnu yang merupakan Kapolda Sumatera Utara (Kapoldasu) terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 9 Mei 2014 silam.
Whisnu Hermawan lahir di Bandung Jawa Barat pada 16 Februari 1972. Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1994 dan memiliki pengalaman panjang dibidang reserse.
Sebelumnya, pada 31 Oktober 2021, ia mulai menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipidrksus) Bareskrim Polri setelah sebelumnya menjadi Wadirtipidrksus. Namun kini dengan pangkat jenderal bintang dua ia dipercaya oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolda Sumatera Utara.
Dirinya dikenal sebagai salah satu Kapolda dengan harta kekayaan paling sedikit. Ia melaporkan rumah sederhana senilai Rp 45 juta dan total kekayaan senilai Rp 1.345.168.626 atau Rp 1,35 miliar.
Irjen Whisnu memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 311.250.000 yang terdiri dari dua rumah. Satu rumah berasal dari warisan dan hasil sendiri, sementara rumah lainnya murni hasil sendiri.
Sebidang tanah dan bangunan seluas 98 M2 dan 45 M2 dikota Bekasi diperoleh dari tahun 1995-2014 dengan taksiran harga Rp 45 juta.
Sebidang tanah dan bangunan seluas 68 M2 dan 68 M2 dikota Bekasi diperoleh dari tahun 2007-2014 dengan taksiran harga Rp 266 juta. (**/Red)
0 Komentar