MADINA - Penggunaan dana desa Banjar Melayu ditahun anggaran 2023 dengan pagu anggaran sebesar Rp1.058, 199.00 yang diperuntukkan untuk kemajuan desa ternyata tidak sepenuhnya dilakukan oleh sang kepala desa.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh kepala desa Banjar Melayu ternyata banyak yang tidak dipahami oleh masyarakat desanya. Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut sering diberikan atau diborongkan kepada pihak ketiga dan dilakukan bukan dalam bentuk padat karya seperti salah satu kegiatannya adalah pembukaan jalan usaha tani yang memakai alat berat excapator mini.
Menurut keterangan warga Banjar melayu Kecamatan Batang Natal, saat di konfirmasi oleh kru media mengatakan bahwa kegiatan pembukaan jalan yang dikerjakan hanya beberapa hari saja dan belum sampai ke tujuan dan tidak dapat dimanfaatkan masyarakat hingga saat sekarang.
"Selain itu kepala desa selalu memberikan uang dana desa kepada tamu tamu yang mendatangi dirinya di saat cairnya dana desa Banjar melayu itu sudah terbiasa masyarakat lihat di setiap pencairan dana desa", ujar warga, Kamis (5/12-2024).
Warga Banjar melayu meminta kepada pihak insepektorat dan pihak kejaksaan agar dana desa Banjar melayu dapat diperiksa secara khusus karna hingga saat ini masyarakat belum ada merasakan bagaimana rasanya pemanfaatan dana desa seperti jalan yang bagus, fasilitas desa yang bagus.
"Besar dugaan kami kegiatan dana desa kami banyak terjadi penyimpangan untuk meraup keuntungan pribadi sang kepala desa (kades) serta perangkat desa nya. (Tim/Red).
0 Komentar