Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Bahan Kimia Merkuri Merajalela di Tengah Masyarakat Madina



MADINA - Maraknya tambang ilegal PETI diwilayah Kecamatan Hutabargot tepatnya di desa Hutabargot Juli ternyata sudah menyebarluas ditengah-tengah pemukiman masyarakat hingga disaat sekarang bahkan para penambang tidak segan-segan memakai bahan merkuri yang dimasukkan kedalam gelundung yang limbahnya dibuang dan dialirkan kesungai-sungai kecil yang dipakai oleh masyarakat.

Kholil Batubara selaku kordinator lapangan Masyarakat Peduli Lingkungan bersama dengan tim investigasi menjelaskan kepada awak media bahwa telah menemukan puluhan tong dipinggiran irigasi dan panyabungan sekitar puluhan hektar lahan TNBG yang dilubangi untuk tambang pengambilan batu mas ilegal dan ratusan pohon ditebangi didalam hutan TNBG oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Kita menemukan puluhan tong dari pinggiran irigasi, dan terlihat banyak lubang yang disengaja dibuat untuk mencari batu emas. Dan semua ini dilakukan secara ilegal", ucapnya, Sabtu (7/12-2024).

Pantauan tim terhadap Ara sarat penegak hukum seperti polres Mandailing Natal dan Polsek Panyabungan serta satpol PP dan pihak kehutanan, sampai saat ini belum ada melakukan penindakan hingga besar dugaan para oknum aparat banyak uang terlibat didalamnya.

"Penduduk Mandailing Natal juga merasa heran melihat para penegak hukum di Mandailing Natal ini. Sudah jelas terlihat mereka tebang pilih. Tidak seperti di Kotanopan, aparat langsung turun kelokasi tambang dan membakar berbagai alat yang ditemukan di lokasi", ucap Nasution.

Disaat dikonfirmasi oleh kru media via whatsap, camat Hutabargot tentang maraknya gelundung yang diduga memakai zat kimia Merkuri, hingga saat ini belum ada jawaban.

Diminta kepada Kapolri serta Kapolda Sumatera Utara kiranya dapat melakukan tindakan dan menangkap para pelaku dan oknum aparat yang sudah membekingi permainan ilegal itu. (**)

Posting Komentar

0 Komentar