Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Oknum Inspektorat Madina Diduga Markus LP Dumas Masyarakat



MADINA - Fungsi inspektorat sebagai gawang pertama dalam melakukan audit internal dilingkaran pejabat dan dinas sangat dibutuhkan demi menghindari kerugian negara.

LSM KPK RI Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dalam siaran persnya mengatakan bahwa pihak inspektorat Madina belum melakukan pemeriksaan terkait adanya laporan Dumas dari LSM KPK RI Madina beberapa waktu lalu.

Menurut Fahrin Siregar, salah satu pentolan LSM KPK RI Madina mengatakan bahwa pihaknya melakukan pengembangan investigasi terkait dana bantuan Program Indonesia Pinter (PIP) disalah satu sekolah yangvada di Kecamatan Nagajuang yang diduga kuat telah terjadi tindak pidana penggelapan dan penipuan dana bantuan yang bersumber dari APBN.

Saat melakukan klarifikasi dengan kepala sekolah serta operator sekolah yang membagikan dana secara kolektif kepada orang tua murid menjelaskan bahwa laporan yang disampaikan LAM KPK RI Madina telah mereka enuhi ke inspektorat sesuai permintaan baik administrasi maupun permintaan lainnya.

"Saya pernah menghubungi salah satu irbsn berinisial SK yang menangani kasus, namun tel sayatidak dijawab walau sudah saya telp berulang kali. Lalu saya disuruh menunggu sama pihak inspektorat setelah saya datangi", ucap Farin Siregar.

Diwaktu yang sama Fatin juga menghubungi oknum OS, hanya jawaban saya tanya dulu bapak Irban dan sampai saat ini belum ada tanggapan dan jawaban Laporan Dumas kami", sambung Farin.

LSM KPK RI Madina menyoroti kinerja inspektorat Madina dan besar dugaan bahwa ada oknum egawai inspektorat yang selalu menjadi Markus disetiap laporan Dumas yang masuk.

"Inspektorat Madina hingga saat ini tidak ada hasil ataupun bukti kinerja pihak inspektorat", kesal Farin.

Farin juga menyampaikan bahwa pihaknya akan membuat gugatan kepihak BPK dan kejaksaan agar setia laporan Dumas masyarakat berjalan sesuai aturan hukum dan erindang undangan yang berlaku.

"Inspektorat Madina tidak sesuai harapan. Hingga saat ini belum ada hasil terkait pemeriksaan mereka yang menjadi temuan dilapangan sementara dilapangan banyak yang janggal. Diganti saja itu oknumnya yang bermain Markus itu", tutupnya. (NS/Red)

Posting Komentar

0 Komentar